TERTIDUR DI KELAS


TERTIDUR DI KELAS
OLEH : RANI (GURU SMPN 7 TAMBUN SELATAN)

            Saya adalah seorang guru yang telah mengajar lebih dari sepuluh tahun. Segala yang saya temukan dalam proses pembelajaran tersebut adalah pengalaman yang sangat berharga bagi kehidupan saya. Pengalaman mengajar tersebut membuat saya mendapatkan lebih banyak ilmu dari apa yang sudah saya dapatkan selama saya belajar menjadi guru di bangku kuliah.
            Ada pengalaman yang sangat tidak terlupakan ketika saya melakukan praktek mengajar di sebuah sekolah ternama di Jakarta. Ketika saya hendak memulai pemebalajaran, saya melihat seorang anak sedang tertidur pulas dipojok belakang bagian kelas. Sepertinya sang anak memang sudah tertidur dari jam pelajaran sebelumnya. Saat itu, sebagai seorang guru muda, saya tergerak untuk segera menuju kearah anak tersebut dan berusaha membangunkannya. Tetapi beberapa temannya menghalangi saya dan mengatakan hal tersebut adalah sesuatu yang sudah lumrah terjadi. Apabila dia dibangunkan, dia akan menjadi marah dan hal itu tidak akan berakhir dengan baik karena sang anak adalah putra dari pejabat ternama.
            Saya sangat terkesima oleh informasi tersebut, tetapi tetap saya berusaha untuk membangunkannya dan mengajaknya untuk ikut berpartisipasi aktif dalam pembelajaran. Sangat di luar dugaan, sang anak kemudian bangun dan sangat berparisipasi aktif dalam pembelajaran. Pada saat itu saya sangat senang. Saya mengakhiri kegiatan pembelajaran dengan perasaan sangat bangga.
            Tetapi, beberapa hari kemudian, ketika saya mengajar kembali di kelas tersebut, saya tidak mendapatkan sang anak duduk di dalam kelas. Saya mencoba menyakannya kepada teman-teman satu kelas. Mereka mengatakan anak tersebut sedang pergi keliling eropa, tetapi ada juga yang mengatakan sang anak memutuskan berangkat keliling eropa selama beberapa minggu karena kesal dibangunkan oleh saya pada beberapa hari lalu.
Saya kemudian tertegun sebentar, kemudian mencoba untuk mengingat kembali apa yang telah terjadi pada waktu yang lalu dan mencoba mengoreksi diri. Apakah saya salah karena telah membangunkan sang anak.
            Hari berlalu, musim berganti, sampai saaat ini pun saya tidak tahu apakah benar sang anak pergi karena merasa tersinggung oleh perilaku saya yang telah membangunkan dia. Tetapi satu hal yang dapat saya pelajari dari peristiwa tersebut yaitu jangan membiarkan anak tertidur dikelas. Apapun dan bagaimanapun caranya, saya harus terus mengajak peserta didik untuk selalu berpartisipasi aktif dalam pembelajaran.
            Tetapi kalau sampai ada anak tertidur dikelas, siapa yang harus disalahkan.  sebelum kita menanyakan siapa yang salah, mungkin kita harus tahu kenapa sang anak sampai bisa tertidur di kelas.
 Ada beberapa alasan yang mungkin melatarbelakangi permasalahan tertidur di kelas. Alasan pertama kemungkinan karena peserta didik tidur telalu malam sehingga ketika di sekolah mereka merasa masih sangat mengantuk. Alasan kedua kemungkinan karena mereka sarapan pagi terlalu kenyang sehingga mengakibatkan mereka merasa mengantuk karena kekenyangan. Alasan ketiga kemungkinan karena peserta didik merasa bosan berada di dalam kelas. Rasa bosan ini kemudian membuat mereka merasa kantuk yang mendalam dan tidak dapat menahan kantuk tersebut sampai mereka tertidur di kelas.
Kedua alasan di atas mungkin merupakan sesuatu hal yang diluar jangkauan guru. Mengantuk karena tidur kemalaman dan kekenyangan adalah faktor yang terjadi di lingkungan rumah dan jauh dari jangkauan guru. Tetapi pada alasan ketiga kita bisa melihat bahwa peserta didik merasa bosan di dalam kelas. Kelas adalah daerah yang sangat terjangkau oleh guru. Sehingga guru yang paling bertanggung jawab ketika seoarang peserta ddik mengatakan dia tertidur di kelas karena merasa bosan mendengar penjelasan guru.
Guru yang telah dibekali dengan bermacam-macam model pembelajaran dan psikologi pendidikan harus berusaha untuk membawa peserta didik ke dalam pembelajaran mereka dan berusaha menumbuhkan motivasi supaya peserta didik dapat berperan serta aktif dalam pembelajaran.
Apabila peserta didik terlibat aktif dalam pembelajaran maka tingkat kebosanan mereka dalam belajar dapat diminimalisir sehingga kemungkinan peserta didik tertidur didalam kelas sangat kecil. Jadi guru tidak disalahkan ketika anak sampai tertidur di kelas dan apabila peserta didik tidak tertidur di kelas maka guru tidak perlu membangunkan mereka sehingga tidak ada permasalahan psikologis yang terjadi antara guru dan peserta didik.
Apapun yang terjadi akan lebih baik apabila kita lebih bijak menyikapi hal ini. Sebagai seorang guru tugas kita adalah mendidik, mengajar membimbing, melatih dan mengarahkan peserta didik untuk menjadi pembelajar yang lebih baik. Sehingga kita harus memiliki motivasi untuk mencapai tujuan pendidikan dan menjadikan peserta didik kita menjadi menjadi pembelajar yang lebih aktif. Pembelajar yang aktif akan berusaha untuk mencari pengetahuan lebih secara mandiri dan mereka akan mencintai belajar.
Pada akhirnya kita tidak perlu lagi mencari siapa yang salah terkait masalah siswa tertidur di kelas. Karena apapun alasannya, apabila sebuah permasalahan terjadi di kelas, maka hal tersebut sepenuhnya menjadi tanggung jawab guru. Oleh karena itu semoga tidak ada lagi laporan tentang siswa yang tertidur di kelas.

Comments

Popular posts from this blog

NILAI DI BAWAH KKM PADA RAPORT TANPA REMEDIAL

review tentang Buku Sekolah elektronik

LIBURAN AYAM 2018